Sabtu, 16 November 2013

cara memilih jengger ayam

Tata Cara pemilihan Jengeer ayam berkualitass...
aruel colection


Bagi hobis ayam aduan yang sudah berpengalaman tampaknya tidak mau meninggalkan katurangga (anatomi) dalam memilih jagoan yang dapat dihandalkan. Tentu saja beberapa katurangga bisa untuk mendeteksi kelebihan yang dimiliki ayam tersebut, salah satu contoh untuk mendeteksi nyali bisa dilihat dari jenggernya.(Lambeng,pompong peu lom,,,?hehe)
Hampir setiap ayam jago memiliki jengger, namun jengger yang ada cukup bervariasi bentuknya, ada yang lebar, halus, kasar, bentuk bunga (mawar), nyumber dan lain sebagainya. Dari bentuk-bentuk yang ada dipercaya bentuk jengger yang Bunga mawar (seperti gambar di atas: red) memiliki mental yang cukup bagus. Bentuk jengger mawar ini memiliki ujung jengger yang bagian belakang lebih panjang dari yang menempel di kepala, namun sampai ujung masih kelihatan seolah-olah menempel di kepala. Tidak hanya itu, jengger mawar  yang dinilai memiliki mental yang bagus juga harus lentur, tidak kaku meskipun bentuk jenggernya besar. Tentang motifnya bisa rata atau berbentuk blangkon tidak masalah, hanya saja kalau rata besar terkadang sulit dipatuk lawan sementara jengger yang kecil atau berbentuk blangkon lebih mudah diambil lawan.Ayam yang memiliki jengger bunga kebanyakan tidak mudah menyerah, meskipun sudah terluka parah. Bahkan sering kali meskipun sudah tidak berdaya masih diam tidak mau menyerah (keok). Tentu saja ayam yang demikian sangat bagus jika diimbangi dengan tehnik dan pukulan yang istimewa. Kelenturan jengger ini juga menjadi acuan untuk memilih ayam aduan, kebanyakan jengger lentur dan halus memiliki keberanian yang luar biasa, selain itu juga tidak mudah terluka baik akibat patukan, pukulan maupun jalu. Bahkan kalaupun sempat berdarah jengger yang lentur biasanya lebih cepat berhenti dibanding dengan jengger yang keras.Berbeda dengan jengger yang bagian belakang yang langsung tegak lurus dengan bagian jengger yang menempel di kepala, biasanya mentalnya sangat jelek. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan saat turun di kalangan, bisa saja pukulan tidak terlalu telak, namun sudah merasa kesakitan sehingga membuatnya cepat kabur. Bentuk ayam yang demikian sering membuat kecewa pemiliknya,



awlden colec..
 ini adalah salah satu contoh jengger jenis bunga punya kawan ane, awlden warga negara belanda tinggal di indo dan berkecimpung di dunia perayaman sudah puluhan tahun,dan sudah mengabadikan beberapa tropy yang tidak mungkin di bahas di forum ini mungkin di lain kesempatan akan kita bahas.


cara pilih ayam laga

aruel colection

1. Kepala

Daripada memilih ayam dengan bentuk kepala besar, pilih ayam dengan bentuk kepala yang lebih kecil seperti buah pinang. Ini karena ayam dengan bentuk kepala lebih besar menandakan "kebodohannya". Sedangkan, ayang berkepala buah pinang lebih cerdik.,((menye khen ureng aceh eh malam bek raya ulee (Bek bangai Maksud jih Hehe).))

2. Kulit Muka

Dipercaya, ayam dengan kulit muka tebal dan berkerut-kerut memiliki perbawa yang kalem. Selain itu, ayam seperti ini lebih tahan menerima pukulan lawan. Maksudnya tidak mudah ambruk.

Berbeda dengan ayam dengan kulit muka tipis. Memang, ayam dengan bentuk muka seperti ini lebih gesit. Namun, ayam jenis ini juga lebih rentan ketika terkena pukulan.muka ((maksud jih beu lagei ureng jak bak khanduri gop hana undangan nah (Muka Tubai ) hehehe))

3. Jengger

Jengger besar menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang kalem. Sebaliknya, jengger kecil menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang gesit.

4. Leher

Yang menjadi sorotan lain adalah bagian leher. Perhatikan tulang leher pada ayam. Jika besar, ayam tersebut bukan tipe peluk, yang memiliki gaya bertarung monoton itu-itu saja.

Berbanding terbalik dengan ayam dengan tulang leher lebih kecil. Ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik. Karena, pergerakan leher serta kepalanya lebih luwes.

5. Badan

Dari bentuk badan bisa dilihat gaya bertarungnya. Perhatikan, jika ayam berbentuk tegap lebih dari 45 derajat menandakan ayam suka "main atas". Sedangkan, ayam dengan bentuk kurang dari 45 derajat menandakan ayam suka "main bawah".

6. Tulang Dada

Perhatikan tulang dada ayam yang sedang diincar. Ada dua tipe ayam dengan tulang dada yang ada, yaitu: tulang dada panjang dan tulang pendek.

Pada ayam dengan tulang dada panjang mencirikan jika ayam punya daya tahan terhadap pukulan lawan, pukulannya pun keras. Namun, kurang lihai memukul lawan.

Sebaliknya, ayam bertulang dada pendek mencirikan jika ayam punya pukulan yang baik, akurat dan kuat. Namun, kurang kuat menerima pukulan dari lawan.

7. Paha

Ada dua hal yang harus diingat ketika memperhatikan bentuk paha ayam, yaitu: jarak antara kedua paha dan bentuknya. Penjelasannya: ayam yang jarak antara kedua paha sama atau lebarnya sama dari telapak tangan menandakan pukulan yang keras. Namun, jika terlalu lebar, ayam dengan bentuk paha seperti ini tidak "memainkan" jalu ketika menyerang. Jika sebaliknya, pukulan yang dimiliki ayam cepat. Namun, jika terlalu sempit, pukulannya tidak ampuh menyakiti lawan.

Bentuk paha seperti belalang menandakan ayam punya kekuatan serta konsistensi pukulan yang baik. Sedangkan, paha seperti ayam goreng menandakan ayam punya pukulan yang tirus (semakin lama semakin berkurang kekuatannya).

8. Ekor

Ekor juga tak luput dari perhatian. Ayam berekor panjang menandakan gaya bertarung ayam kalem. Sementara, ayam berekor pendek menandakan ayam Bangkok memiliki pukulan yang gesit dan cepat.

9. Kaki

Sebaiknya memilih kaki ayam yang jenis kotak (belimbing) bila Perlu plus Ubet (cincin) kaya gambar ayam di atas, biasanya ayam jenis ini  memiliki pukulan yang mengerikan, kencang dan sangat berat..((yang bek bulat hana meoh saoh lagei pha rangkang blang hehehe))

Note:  kata kata yang di dalam (( dlm bahasa aceh keu mameh kuah,,,cuma pemanis jangan di hiraukan...hehehe